Infeksi Saluran Kemih - Tubuh kita mėmiliki sistėm saluran kėmih
yang tėrdiri dari ginjal, urėtėr, kandung kėmih, dan urėtra. Mėlalui sistėm
saluran kėmih inilah air kėncing atau urin diproduksi dan dibuang.
Infeksi Saluran Kemih |
Bėrawal dari ginjal, kotoran yang ada di dalam darah
dipisahkan dan dikėluarkan dalam bėntuk urin. Kėmudian urin tėrsėbut dialirkan
dari ginjal mėlalui urėtėr mėnuju tėmpat pėnampungan yang disėbut kandung kėmih.
Setelah ditampung, urin kemudian dibuang dari tubuh melalui
saluran pelepasan yang disebut uretra. Infeksi Saluran Kencing/Kemih (ISK)
terjadi ketika bakteri menyerang bagian-bagian tertentu dari sistem saluran
kemih tersebut.
dr. Adika Mianoki, Alumni Ma'had Al 'Ilmi, lulusan Fakultas
Kedokteran UGM, menjelaskan ISK merupakan kasus yang sering terjadi di masyarakat.
Walaupun terdiri dari berbagai cairan, garam, dan produk buangan, urin normal
tidak mengandung bakteri.
Jika ada bakteri pada saluran kencing yang menuju kandung
kemih atau ginjal dan berkembang biak dalam urin, terjadilah ISK. Jenis ISK
yang paling umum adalah infeksi kandung kencing yang sering juga disebut
sebagai sistitis.
Gejala yang dapat
timbul dari ISK yaitu perasaan tidak enak saat buang air kecil
(anyang-anyangen). Tidak semua ISK menimbulkan gejala. ISK yang tidak
menimbulkan gejala disebut sebagai ISK asimtomatis.
ISK dapat dicegah dengan banyak minum dan tidak menahan
kancing, sebagai upaya untuk membersihkan saluran kencing dari kuman. Bagi
penderita ISK, kedua hal tersebut lebih ditekankan lagi karena ISK dapat
menimbulkan lingkaran setan.
Gejala yang Sering Muncul
Penderita ISK sering mengeluhkan hal-hal berikut:
- Sakit pada saat atau setelah kencing
- Rasa anyang-anyangan (ingin kencing, tetapi tidak ada atau sedikit air seni yang keluar)
- Warna air kencing kental/pekat seperti air teh, kadang kemerahan bila ada darah
- Nyeri pada pinggang
- Demam atau menggigil, yang dapat diiringi dengan gejala lain seperti rasa nyeri di sisi bawah belakang rusuk, mual atau muntah.
Faktor Risiko
Beberapa hal yang dapat meningkatkan kejadian ISK pada
seseorang adalah :
- Kurang menjaga kebersihan dan kesehatan daerah seputar saluran kencing.
- Cara membersihkan yang salah setelah kencing, yaitu dari belakang ke depan, terutama pada wanita. Cara seperti ini sama saja menarik kotoran dari anus ke daerah vagina atau salurankencing.
- Suka menahan kencing. Kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko ISK karena pembuangan urin jadi tidak lancar.
- Tidak kencing sebelum melakukan hubungan seks. Biasanya hal ini banyak terjadi pada pasangan yang baru menikah, karena itu disebut honeymooners cystitis.
- Memiliki riwayat penyakit kelamin.
- Memiliki riwayat penyakit batu di daerah saluran kencing.
Lebih Sering Pada Wanita
Dibandingkan laki-laki, wanita ternyata lebih rentan terkena
penyakit ini. Penyebabnya adalah saluran uretra (saluran yang menghubungkan
kandung kencing ke lingkungan luar tubuh) perempuan lebih pendek (sekitar 3-5
cm). Berbeda dengan uretra laki-laki yang panjang, sepanjang penisnya, sehingga
kuman lebih sulit masuk.
Mencegah Sebelum Terjadi
Dengan menerapkan pola hidup bersih dan hidup sehat,
penyakit ini dapat dicegah. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan untuk
mencegah timbulnya penyakit ini.
Perbanyak minum air putih. Hal ini berfungsi untuk
mengencerkan konsentrasi bakteri didalam kandung kencingdan membersihkan
saluran kencing. Seperti kita tahu kebutuhan cairan tubuh kita sekitar 2 liter
perhari.
Membersihkan alat vital sebelum dan sesudah berhubungan
seksual.
Buang air kecil setelah berhubungan seksual untuk
membersihkan bakteri dari saluran kencing
Jangan menahan kencing bila sudah ada keinginan untuk buang
air kecil Pakailah celana dalam dari bahan katun untuk menjaga area tersebut
kering.
Hindari memakai celana yang terlalu ketat yang akan membuat
panas dan basah/berkeringat, membuat area tersebut mudah untuk ditumbuhi
bakteri.
Untuk wanita cara membersihkan kemaluan adalah mulai dari
depan ke arah belakang, Hal ini untuk menghindari masuknya bakteri dari daerah
anus ke area saluran kencing.
Hindari mandi berendam. Mandi dengan shower atau siraman
lebih baik daripada berendam.
Perlu diketahui, ISK yang tidak diobati dengan baik dapat
berkembang menjadi komplikasi penyakit yang lebih serius yang memerlukan
pengobatan lebih lama.Ingat! Mencegah lebih baik daripada mengobati.
Semoga Bermanfaat
Sumber: http://www.sehatituharus.com/2015/08/hai-para-wanita-waspadai-isk-begini.html